Sulfur (Belerang) adalah elemen non-logam esensial yang dikenal sejak zaman kuno, namun perannya dalam industri modern jauh melampaui sejarahnya. Sebagai bahan baku utama untuk asam sulfat, “raja segala kimia”, sulfur menjadi tulang punggung bagi berbagai sektor industri, dari pertanian hingga pengolahan logam. PT. Dewa Artha Niaga, sebagai distributor bahan kimia terkemuka di Indonesia, siap menyediakan Sulfur berkualitas tinggi untuk mendukung kebutuhan kritis industri Anda.

Analisis Fungsional dan Teknis Sulfur

Apa itu Sulfur?

Sulfur (S) adalah unsur kimia dengan nomor atom 16. Di alam, ia ditemukan dalam bentuk unsur (belerang alami) atau sebagai bagian dari senyawa sulfida dan sulfat dalam mineral. Sulfur elemental paling umum ditemukan dalam bentuk kristal kuning cerah yang rapuh. Ia tidak larut dalam air tetapi larut dalam karbon disulfida.

Fungsi Utama dan Aplikasi:

  1. Produksi Asam Sulfat ():
    • Mekanisme: Ini adalah aplikasi terbesar sulfur. Sulfur dibakar untuk menghasilkan sulfur dioksida (), yang kemudian dioksidasi menjadi sulfur trioksida () menggunakan katalis (misalnya vanadium pentoksida) dalam proses kontak. Sulfur trioksida kemudian diserap dalam asam sulfat pekat untuk membentuk oleum, yang kemudian diencerkan menjadi asam sulfat.
    • Pentingnya Asam Sulfat: Asam sulfat adalah bahan kimia industri paling banyak diproduksi di dunia dan digunakan dalam pembuatan pupuk (superfosfat, amonium sulfat), deterjen, pigmen, serat sintetis, pengolahan logam (pickling), penyulingan minyak bumi, dan banyak lagi.
  2. Industri Pupuk:
    • Mekanisme: Sulfur merupakan nutrisi penting bagi tanaman, vital untuk pembentukan protein dan enzim. Kekurangan sulfur dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen.
    • Aplikasi: Digunakan sebagai pupuk elemental sulfur, atau dalam bentuk senyawa seperti amonium sulfat, kalium sulfat, dan gipsum.
  3. Industri Karet (Vulkanisasi):
    • Mekanisme: Sulfur adalah agen vulkanisir utama untuk karet. Proses vulkanisasi melibatkan pemanasan karet dengan sulfur, membentuk ikatan silang (cross-links) antara rantai polimer karet. Ini mengubah karet dari material plastis menjadi elastis, meningkatkan kekuatan, ketahanan, dan stabilitas termal.
    • Aplikasi: Krusial dalam produksi ban, selang, seal, dan produk karet lainnya.
  4. Industri Kimia:
    • Mekanisme: Digunakan sebagai bahan baku untuk produksi berbagai bahan kimia, termasuk karbon disulfida, sulfur dioksida, dan berbagai senyawa sulfur organik.
    • Aplikasi: Dalam pembuatan korek api, bahan peledak, fungisida, insektisida, dan pewarna.
  5. Farmasi dan Kosmetik:
    • Mekanisme: Sulfur memiliki sifat antibakteri dan antijamur.
    • Aplikasi: Digunakan dalam beberapa produk perawatan kulit (misalnya, untuk jerawat) dan sampo anti-ketombe.

Bagaimana Sulfur Diperoleh dan Diproses?

Sulfur diperoleh dari beberapa sumber:

  1. Deposisi Frasch: Metode ini melibatkan pemompaan air superheated ke deposit sulfur bawah tanah untuk melelehkannya, kemudian sulfur cair dipompa ke permukaan. (Metode ini semakin jarang digunakan)
  2. Pemulihan dari Gas Alam dan Minyak Bumi (Claus Process): Ini adalah sumber utama sulfur saat ini. Gas alam “asam” (mengandung hidrogen sulfida, ) dan gas buang dari penyulingan minyak bumi diolah untuk menghilangkan , yang kemudian diubah menjadi sulfur elemental melalui proses Claus.
  3. Penambangan Belerang Alami: Di beberapa daerah, sulfur masih ditambang langsung dari deposit permukaan atau bawah tanah.

Ketersediaan Produk dan Kemasan

PT. Dewa Artha Niaga menyediakan Sulfur dari produsen terkemuka global, memastikan kemurnian dan grade yang sesuai untuk berbagai aplikasi industri Anda:

  • Pemulihan dari Kilang Minyak & Gas (Major Oil & Gas Companies): Sebagian besar sulfur dihasilkan sebagai produk sampingan dari operasi kilang minyak dan fasilitas pemrosesan gas alam dari perusahaan seperti ExxonMobil, Shell, Saudi Aramco, dll. Sulfur yang dihasilkan ini umumnya memiliki kemurnian sangat tinggi.
  • Produsen Kimia: Beberapa perusahaan kimia besar juga terlibat dalam perdagangan dan pemrosesan sulfur, seperti Mosaic Company (fokus pada pupuk), atau perusahaan perdagangan komoditas kimia global.
  • Produsen Lokal (Indonesia): Indonesia memiliki deposit sulfur vulkanik, seperti di Kawah Ijen. Meskipun skalanya lebih kecil, sulfur lokal juga digunakan untuk beberapa aplikasi.

Bentuk dan Kemasan yang Tersedia:

Sulfur tersedia dalam berbagai bentuk padat, disesuaikan dengan kebutuhan transportasi dan aplikasi:

  • Lump/Prill/Granular (Butiran/Pelet): Ini adalah bentuk paling umum. Sulfur dilelehkan dan dibentuk menjadi butiran atau pelet untuk memudahkan penanganan, mengurangi debu, dan meningkatkan keamanan.
    • Karung/Bag: Umumnya 25 kg atau 50 kg. Kemasan standar untuk sebagian besar aplikasi industri.
    • Jumbo Bag / Super Sack (FIBC – Flexible Intermediate Bulk Container): Kapasitas 500 kg hingga 1500 kg. Sangat efisien untuk volume besar, mengoptimalkan logistik.
  • Bubuk (Powder): Untuk aplikasi tertentu yang memerlukan luas permukaan tinggi.
  • Cair (Molten Sulfur): Untuk konsumen skala sangat besar yang memiliki fasilitas khusus, sulfur dapat diangkut dalam keadaan cair menggunakan truk tangki berinsulasi panas.

PT. Dewa Artha Niaga berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya Anda, menyediakan Sulfur berkualitas tinggi yang esensial untuk produksi asam sulfat, pupuk, karet, dan berbagai sektor industri modern lainnya di seluruh Indonesia.